Langsung ke konten utama

Bioteknologi Dalam Tanaman



Bioteknologi dalam Tanaman

Bioteknologi dalam Pembentukan Varietas Tanaman Unggul Baru
Teknik-teknik bioteknologi juga dimanfaatkan untuk membuat jenis tanaman
tanaman unggul yang baru. Hal ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan
pangan yang terus meningkat, sedangkan luas lahan pertanian cenderung
menurun. Tanaman unggul ini diharapkan mempunyai produktivitas yang
lebih baik. Selain itu, peningkatan hasil, juga dilakukan upaya perbaikan
pada kandungan nutrisi, kelestarian lingkungan, usia panen, dan berbagai
nilai tambah yang lain.
 Beberapa jenis tanaman unggul baru yang dibuat dengan pemanfaatan
bioteknologi adalah sebagai berikut.

1) Padi Golden Rice
Padi merupakan tanaman pangan utama dunia. Dengan demikian padi
menjadi prioritas utama dalam bioteknologi. Selain padi, tanaman pangan
yang telah banyak mendapat sentuhan bioteknologi adalah kentang.
Penerapan bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama dilakukan.

Salah satu produknya adalah pari jenis golden rice yang dikenalkan pada
tahun 2001. Diharapkan padi jenis ini dapat membantu jutaan orang yang
mengalami kebutaan dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan
besi. Vitamin A sangat penting untuk penglihatan, respon kekebalan,
perbaikan sel, pertumbuhan tulang, reproduksi, hingga penting untuk
pertumbuhan embrionik.

Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan berwarna
kuning menyerupai emas karena mengandung karotenoid. Rekayasa genetika
merupakan metode untuk produksi Golden Rice. Hal ini disebabkan karena
tidak ada plasma nutfah padi yang mampu mensintesis karotenoid.

2) Kentang Russet Burbank
Teknik bioteknologi saat ini telah banyak digunakan dalam produksi
kentang. Baik dalam teknik penyediaan bibit, pemuliaan kentang, hingga
rekayasa genetika untuk meningkatkan sifat-sifat unggul kentang. Dalam hal
penyediaan bibit, saat ini teknik kultur jaringan telah banyak digunakan.
Teknik kultur jaringan me-mungkinkan petani mendapatkan bibit dalam
jumlah besar yang identik dengan induknya. Contoh varietas kentang baru
adalah kentang Russet Burbank yang memiliki kandungan pati yang tinggi
yang dapat menghasilkan kentang goreng dan kripik kentang dengan kualitas
yang lebih baik karena menyerap lebih sedikit minyak ketika digoreng.

3) Tomat FlavrSavr
Teknologi rekayasa genetika juga telah diaplikasikan pada tanaman
hortiklutura. Sebagai contoh yang cukup terkenal adalah tomat FlavrSavr,
yaitu jenis tomat yang buah matangnya tidak lekas rusak/membusuk. Hal ini
sangat berbeda dengan tanaman tomat lain, di mana buah yang matang cepat
menjadi rusak. Sifat tomat FlavrSavr ini sangat berguna dalam pengiriman
buah ke tempat yang jauh sebelum tiba di tangan konsumen.



4) Tembakau Rendah Nikotin
Salah satu dari sekian banyak kerugian merokok adalah gangguan kesehatan
karena kadar nikotin yang tinggi. Pendekatan bioteknologi dilakukan untuk
mengatasi permasalahan ini yaitu dengan merakit tanaman tembakau yang
bebas kandungan nikotin. Pada tahun 2001 jenis tembakau ini diklaim dapat
mengurangi resiko serangan kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin,
sentuhan bioteknologi lain juga dilakukan untuk tanaman tembakau
misalnya dengan meningkatkan aroma menggunakan gen aroma dari
tanaman lain. Salah satu yang telah berhasil adalah mengabungkannya
dengan aroma buah lemon.

- Teknologi Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah disusupi DNA asing
sebagai pembawa sifat yang diinginkan. DNA tersebut dapat berasal dari
tumbuhan yang beda jenis. Untuk menghasilkan tanaman transgenik
dibutuhkan teknik rekayasa genetika dan vector sebagai pembawa gen sifat
yang diinginkan. Sebagai vector digunakanlah DNA yang berasal dari
bakteri Agrobacterium tumefaciens yang lebih dikenal dengan nama Ti
plasmid (tumor-inducing plasmid). Ti plasmid memiliki kemampuan untuk
masuk ke dalam sel tumbuhan selama proses infeksi.

Teknologi transgenik telah dilakukan pada beberapa tanaman pertanian
seperti jagung, kapas, tomat, padi, kedelai, dan papaya. Pada kedelai telah
dimasukkan beberapa gen yang menyebabkan variasi pada tanaman kedelai.
Pada tanaman jagung telah dimasukkan gen cry dari Bacillus thuringiensis
disebut dengan jagung Bt, yang menyebabkan jagung menghasilkan protein
yang dapat membunuh serangga, seperti kupu-kupu.

Tanaman transgenik tidak perlu disemprot pestisida untuk menyingkirkan
hama dan penyakit, sebab dengan sisipan gen tersebut akan menghasilkan
senyawa endotoksin (senyawa racun) sehingga tanaman transgenik dapat
membrantas hama dengan senyawa racun yang dikandungnya.


Hasil Bioteknologi Hijau

GMO Genetically modified organisms
- Suatu jasad yang memiliki sifat baru, yang sebelumnya tidak dimiliki oleh
jenis jasad tersebut, sebagai hasil penambahan gen yang berasal dari jasad
lain. Juga disebut organisme transgenic. Contoh:
- Jagung tahan serangga
o Racun Bt yang dikandungnya membunuh corn borer,
o Gen pengendali produksi racun berasal dari bakteri
- Tanaman tahan virus
o pepaya, jeruk, kentang, 
o Gen ketahanan berasal dari virus
- Tanaman tahan herbisida 
o yang sudah ada: kedelai, jagung, kanola;
o berikutnya: gula bit, kobis, strawberry, alfalfa, kentang, gandum; 
o gen ketahanan berasal dari bakteri



Dampak Penerapan Bioteknologi

1.      Dampak Positif

Dampak pada Petani (secara umum)
o Menghasilkan keturunan dengan sifat yang unggul.
o Menghasilkan produk agribisnis yang berdaya saing tinggi.
o Mengurangi pencemaran lingkungan serta menekan biaya produksi.
o Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
melipatgandakan hasil pertanian
o Terciptanya tanaman yang dapat membuat pupuknya sendiri.
o Terciptanya tanaman yang tahan dalam berbagai hama serta kondisi

Dampak Fusi Protoplas

Fusi protoplas dapat dimanfaatkan untuk melakukan persilangan antar
spesies atau galur tanaman yang tidak memungkinkan untuk dilakukan
dengan persilangan biasa karena adanya masalah inkompatibilitas fisik.

Teknik ini memiliki kelebihan dapat menghasilkan tanaman dengan sifat
tertentu dan dapat dilakukan dengan spesies yang berbeda. Fusi protoplas
membuka kemungkinan untuk:
§ Menghasilkan hibrid somatik amphidiploid yang fertil antar spesies
yang secara seksual tidak kompatibel
§ Menghasilkan galur heterozigot dalam satu spesies tanaman yang
secara normal hanya dapat diperbanyak dengan cara vegetatif,
misalnya pada kentang.
§ Memindahkan sebagian informasi genetik dari satu spesies ke spesies
lain dengan memanfaatkan fenomena yang disebut penghilangan
kromosom (chromosome elimination).
§ Memindahkan informasi genetik yang ada di sitoplasma dari satu
galur atau spesies ke galur atau spesies lain



Dampak hasil pembibitan tanaman unggul

            Peningkatan kandungan nutrisi pada pisang, cabe, stroberi, ubi jalar.
 Peningkatan rasa, misalnya tanaman tomat, cabe, buncis, dan kedelai.
 Peningkatan kualitas produk, misalnya pada pisang, cabe, stroberi
dengan tingkat kesegaran dan tekstur yang lebih baik.
 Mengurangi reaksi alergi, misalnya pada tanaman polongpolongan
dengan kandungan protein penyebab alergi yang lebih rendah
 Kandungan bahan berkhasiat obat, misalnya pada tomat dengan
kandungan lycopene yang tinggi yang berguna sebagai antioksidan
untuk mengurangi kanker, bawang dengan kandungan allicin untuk
menurunkan kolesterol, serta pada padi dengan kandungan vitamin A
dan zat besi untuk mengatasi anemia dan kebutaan.
 Tanaman yang mampu memproduksi vaksin dan obatobatan untuk
mengobati penyakit manusia, misalnya pada tanaman tembakau yang
telah direkayasa sehingga menghasilkan vaksin penyakit kanker.
 Tanaman dengan kandungan nutrisi lebih baik untuk pakan ternak

Dampak Transgenik

            Menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang lebih sedikit.
 Dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem sehingga memperluas
daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.
 Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan.
 Tanaman transgenik lebih produktif dan memiliki hasil lebih besar.
 Peningkatan kualitas biji-bijian
 Peningkatan kadar protein
 Pembentukan tanaman resisten hama, penyakit, dan herbisida
 Pembentukan tanaman yang lebih bernilai nutrisi tinggi, seperti vit C,
E dan β-karoten
 Lebih ramah lingkungan karena mereka membutuhkan lebih sedikit
herbisida dan pestisida.
 Makanan yang lebih tahan dan matang untuk tinggal lebih lama
sehingga mereka dapat dikirim jauh atau disimpan lebih lama


2.      Dampak Negatif

Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan
dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi,
penyakit, pertanian, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam kenyataannya
juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian, sebagai berikut:

Dampak terhadap petani (secara umum)

o Adanya efek kompensasi.
o Muncul hama target yang tahan terhadap insektisida.
o Terjadinya silang luar akibat adanya penyebaran pollen dari tanaman
transgenik ketanaman lain.
o Membutuhkan teknologi yang tinggi, sehingga dalam perakitannya
diperlukan orang-orangyang memiliki keahlian khusus.
o Muncunya efek samping terhadap hama nontarget.f. Biaya untuk memuatnya
relatif tinggi

Dampak Terhadap Lingkungan

Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas
dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih
berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir. Dengan keberadaan
rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara alami sesuai
dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya,
bahkan kehancuran. Menciptakan makhluk hidup yang seragam
bertentangan dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu
keanekaragaman.

Dampak Terhadap Kesehatan

Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbulkan masalah
serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil rekayasa telah
menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savrt  
diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik. Susu sapi yang
disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru
yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dampak di Bidang Sosial Ekonomi

Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi
mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada
kehidupan masyarakat. Produk bioteknologi dapat merugikan petani
kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone:
BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan
menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat
menimbulkan kesenjangan ekonomi. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan
opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain,
sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai
penghasil tanamantanaman tadi akan menderita kerugian besar.

Dampak Terhadap Etika

Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang
serius. Menyisipkan gen mahkluk hidup lain yang tidak berkerabat
dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima masyarakat.
Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak
etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, 75%
menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain. Bahan pangan
transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama
Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka? Penerapan
hak paten pada makhluk hidup hasil rekayasa merupakan pemberian hak
pribadi atas makhluk hidup. Hal itu bertentangan dengan banyak nilainilai

budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup.
 



Komentar